Seperti namanya, lokasi wisata ini
berbentuk sebuah kolam yang didalamnya banyak ikan tetapi ikan ini
dilarang keras untuk dipancing karena masyarakat percaya bahwa ikan yang
ada didalam kolam ini adalah ikan sakti.
Menurut cerita warga, dahulu kala ada
anak kecil yang bermain-main didalam kolam, terlepas dari pengawasan
ibunya, dan si anak terjatuh ke dalam kolam. Lalu, anak kecil ini
berubah menjadi ikan, oleh karena itulah ukuran ikan-ikan yang ada
disini besar-besar, alias jumbo!
Menurut warga juga, ikan yang paling
besar, atau sering dibilang bahwa induk dari semua ikan, yang berukuran
sama dengan ukuran manusia, akan keluar pada pagi hari Hari Raya Idul
Adha, sebelum shalat Id dilaksanakan. Pada hari biasa, induk ikan ini
bersembunyi di bawah akar pohon tua yang berada dipinggir kolam. Cerita
ini sudah dipercaya warga sekitar dari zaman dulu dan diceritakan secara
turun-temurun.
Pada hari biasa, ikan yang berkeliaran
dikolam cukup banyak. Ukurannya cukup besar dan biasanya pengunjung akan
melemparkan sejumlah makanan ke dalam kolam agar ikan-ikan keluar dan
berkumpul di dekat mereka. Dari menjual makanan inilah warga setempat
mendapatkan penghasilan.
Selain ikan, dikawasan ini juga banyak dihuni oleh monyet-monyet yang biasanya akan mendekati pengunjung dengan harapan akan diberi makan. So, jika Anda berkunjung kesini, jangan lupa untuk membeli makanan untuk ikan & monyet. Atau klu tak mau repot-repot, beli saja pada warga yang berjualan disini ;-)
Untuk masuk kedalam lokasi ini dikenakan biaya sekitar Rp.5.000,- per orang.
Selain kolam ikan, disini juga ada sebuah
bukit yang biasa didaki oleh pengunjung. Bukit ini tak terlalu tinggi
sehingga anak-anak pun bisa mencapai puncaknya. Dari puncak bukit, kita
bisa melihat view daerah-daerah yang ada disekitar wilayah ini, seperti
Bukittinggi dan Kab. Agam.
Di puncak bukit ini, ada sebuah sumber air yang keluar dari celah-celah batu dan dipercaya oleh warga setempat bahwa air ini bisa menyembuhkan penyakit, atau ada juga yang bilang ‘air bertuah’. Tapi tak selamanya air ini ada, karena terkadang mata air ini kering, karena itu juga dipercaya bahwa siapa yang naik dan bisa melihat mata air ini akan beruntung. Wallahualam… Yang pasti pemandangan keren .. v(^_^)v
Wisata ini berada di daerah Sungai janiah, kec. Baso, kab. Agam, Sum-Bar. Sekitar 1 jam dari pusat kota Bukittinggi. Jika Anda dari Bukittiggi ke arah Pekanbaru, maka simpang ke lokasi ini ada disebelah kiri sebelum Pasar Baso, setelah Simpang Canduang. Akan ada plang penanda di simpang masuk lokasi wisata ini.
Jalan menuju lokasi ini juga sudah lebih baik sekarang.
Semoga masyarakat mau menjaga kebersihan lokasi wisata ini dan pengunjung semakin banyak.
dan semoga saja pemerintah meningkatkan fasilitas dilokasi ini.
Jika Anda berwisata ke Bukittinggi, sempatkan sejenak mengunjungi lokasi ini.
Salam Wisata
diambil dari www.yellymonika.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar