"Traveling - it offers you a hundred roads to adventure, and gives your heart wings!" ~Ibn Battuta
______
(Bagian 1 & 2 di postingan sebelumnya )
______
Setelah hampir 24 tahun tidak pulang, akhirnya pada tahun 1355 Ibn Battuta kembali ke tanah kelahirannya Maroko. dan pada tahun yang sama, Rihlah perjalanannya yang ditulis oleh Ibn Juzay selesai dibuat.
Banyak yang meragukan cerita Ibn Battuta yang tertuang di Rihlah tersebut, karena semua cerita berasal dari mulut Ibn Battuta dan hanya dia sendiri yang mengetahui cerita tersebut benar atau hanya karangan.
Banyak juga yang mengatakan bahwa dibeberapa cerita, Ibn Battuta memanfaatkan isu-isu dan cerita dari para pejalan sebelumnya.
Didalam Rihlah, diceritakan Ibn Battuta banyak mengalami 'culture shock'. Ia yang lahir dari keluarga dan masyarakat Muslim, sangat kaget melihat perilaku perempuan Turki dan Mongol yang memiliki kebebasan berbicara. Dia juga merasa bahwa kebiasaan berpakaian di Maladewa dan beberapa wilayah sub-Sahara di Afrika terlalu terbuka.
Disamping keraguan banyak pihak, banyak juga yang bisa kita pelajari dari Rihlah Ibn Battuta ini.
Selain itu, Rihlah memberikan catatan penting dari banyak wilayah di dunia pada abad ke-14.
Setelah itu, Ibn Battuta diangkat menjadi Hakim di Maroko, dan meninggal pada tahun 1368.
Dari segala macam pendapat tentang Ibn Battuta, semoga kita bisa mengambil makna dari banyak quote yang ia ucapkan.
Untuk mengenang dan menghormati seorang Ibn Battuta, sebuah mal di Dubai dinamakan dengan nama beliau, Mal Ibn Battuta.
*semoga suatu saat yang membaca cerita Ibn Battuta ini berkesempatan menginjakkan di Mal Ibn Battuta ini* #aamiin
______
Semangat pagi Sahabat Annapurna
:*
Selamat berakhir pekan bersama orang-orang tersayang....
Lokasi foto : Gurun Pasir Bintan Lagoi
#IbnBattuta #travelquote
______
Setelah hampir 24 tahun tidak pulang, akhirnya pada tahun 1355 Ibn Battuta kembali ke tanah kelahirannya Maroko. dan pada tahun yang sama, Rihlah perjalanannya yang ditulis oleh Ibn Juzay selesai dibuat.
Banyak yang meragukan cerita Ibn Battuta yang tertuang di Rihlah tersebut, karena semua cerita berasal dari mulut Ibn Battuta dan hanya dia sendiri yang mengetahui cerita tersebut benar atau hanya karangan.
Banyak juga yang mengatakan bahwa dibeberapa cerita, Ibn Battuta memanfaatkan isu-isu dan cerita dari para pejalan sebelumnya.
Didalam Rihlah, diceritakan Ibn Battuta banyak mengalami 'culture shock'. Ia yang lahir dari keluarga dan masyarakat Muslim, sangat kaget melihat perilaku perempuan Turki dan Mongol yang memiliki kebebasan berbicara. Dia juga merasa bahwa kebiasaan berpakaian di Maladewa dan beberapa wilayah sub-Sahara di Afrika terlalu terbuka.
Disamping keraguan banyak pihak, banyak juga yang bisa kita pelajari dari Rihlah Ibn Battuta ini.
Selain itu, Rihlah memberikan catatan penting dari banyak wilayah di dunia pada abad ke-14.
Setelah itu, Ibn Battuta diangkat menjadi Hakim di Maroko, dan meninggal pada tahun 1368.
Dari segala macam pendapat tentang Ibn Battuta, semoga kita bisa mengambil makna dari banyak quote yang ia ucapkan.
Untuk mengenang dan menghormati seorang Ibn Battuta, sebuah mal di Dubai dinamakan dengan nama beliau, Mal Ibn Battuta.
*semoga suatu saat yang membaca cerita Ibn Battuta ini berkesempatan menginjakkan di Mal Ibn Battuta ini* #aamiin
______
Semangat pagi Sahabat Annapurna
:*Selamat berakhir pekan bersama orang-orang tersayang....
Lokasi foto : Gurun Pasir Bintan Lagoi
#IbnBattuta #travelquote
Tidak ada komentar:
Posting Komentar